Selain memperhatikan setelannya demi kenyamanan berkendara, kolping pun butuh perawatan khusus agar tetap berfungsi dengan baik. Bukan hal yang mustahil jika tiba-tiba kopling gagal bekerja akibat pelumasnya habis atau sudah aus.
Cara untuk mengetahui kondisi kopling ini pun tidak terlalu sulit karena jika didengarkan dengan baik, kopling akan memberi tanda-tanda adanya suatu masalah pada bagian tersebut. Cobalah
dengarkan suara mesin ketika berkendara dengan kecepatan yang tinggi dan persneling tinggi. Jika terdengar mesin mengaung, padahal mesin sudah lepas, hal ini bisa disebabkan kopling dudah mulai aus. Atau mesin tiba-tiba mati ketika gas mulai diinjak dan kopling dilepas, saat masuk ke persneling tinggi.
Perlu diketahui, pada umumnya usia kopling adalah 2-4 tahu, tetapi hal tersebut juga tergantung dari cara pemakaian dan perawatan yang dilakukan. Yang dimaksud dengan cara pemakaian adalah melakukan akselerasi secara halus antara gas dan kopling, bukan dengan cara disentak yang biasanya disebabkan gas buru-buru diinjak. Selain itu membuat kopling cepat aus, hal tersebut juga dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Perawatan kopling ini pun tergantung dari jenis kopling yang digunakan pada kendaraan. Jika menggunakan kabel, sebaiknya kopling diberi pelumas secara berkala yaitu sebulan sekali. Pemeriksaan secara rutin ini juga berguna untuk memiliki ada tidaknya kebocoran atau hambatan pada minyak kopling yang akan menyebabkan gagal bekerja. Sementara jika menggunakan hidrolik, anda bisa memeriksa kadar minyak pada reservoir master yang terdapat di ruang mesin. Jika berkurang, harus ditambah lagi sesuai dengan ukuran yang tercantum di bagian tersebut.
Di samping itu, usahakan untuk tidak terlalu banyakmenginjak kopling ketika berkendara dalam keadaan normal yang akan mempercepat kampas kopling aus. Demikian pula ketika berada di tanjakan. Apabila harus berhenti cukup lama sebaiknya menggunakan ren tangan daripada menginjak setengah kopling terus menerus. (kompas klasik 23/02/12)