Pekerjaan yang menumpuk, permasalahan keluarga, dan kemcetan lalu lintas acap membuat orang mengeluh. Tak jarang keluha ini diperparah denag nyeri kepala atau yang lebih dikenal dengan istilah pusing. Namun apakah ini benar-benar bisa dikategorikan sebagai penyakit atau sugesti dari individu saja?
Perlu diketahui, nyeri kepala dapat dibedakan menjadi dua, yaitu nyeri kepala primer dan sekunder. Nyeri kepala primer adalah nyeri kepala yang timbul sebagai respons sebagai stres,
baik fisik maupun psikis. Beberapa jenis nyeri kepala primer, yaitu tension headache, migraine, dan cluster headache.
Tension headache adalah jenis nyeri yang sering dikeluhkan banyak orang. Gejala yang muncul adalah rasa sakit pada kedua sisi kepala. Bahkan hingga di bagian leher. Hal ini umunya dipicu oleh kelelahan, kurang istirahat, stres, atau otot tegang.
Sealin tension headache , jeni nyeri yang sering dirasakan adalah migraine.jenis nyeri ini mengakibatkan kepala berdenyut di salah satu sisi kepala. rasa sakit yang tidak merata ini juga cukup menyiksa. Penderita migraine cenderung sensitif terhadap cahaya, suara dan bau.
Jenis yang ketiga adalah cluster headache, yakni nyeri kepala pada daerah sekitar mata atau belakang mata. Gejala yang ditimbulkan adalah hidung tersumbat, mata merah dan berair di salah satu mata yang sakit.
Sementar itu nyeri sekunder merupakan nyeri kepala yang disertai dengan gejala gangguan syaraf, seperti kejang-kejang atau penglihatan ganda. jenis nyeri ini biasanya dipicu oleh kelainan patologis pada otak. Kelainan ini dapat berupa tumor otak, stroke, thrombosis (sumbatan pada arteri), hipertensi berat, infeksi otak, atau kelainan pembuluh darah otak. Oleh karena itu jenis ini patut diwaspadai dan segera ditangani oleh pihak medis.
Terdapat beberapa cara alami untuk mengatasi nyeri kepala yang mulai menyerang. Pertama, konsumsilah air mineral dan cairan elektrolit. Hal ini karena kekurangan cairan jugasebagai salah saty faktor pemicu sakit kepala. Selain itu, minuman yang diracik dengan jahe dapat menjadi pilihan. Sifat inflamasi dan antihistamin yang dimilikinya ditengarai dapat membantu untuk mengurangi nyeri kepala.
akan tetapi, jika sakit tak kunjung pulih, segerlah berkonsultasi dengan dokter. Telaah pula apakah anda memiliki riwayat penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, jantung, atau diabetes. Hal ini berguna untuk mendeteksi jenis nyeri kepala dan mendapatkan obat yang tidak menimbulkan efek samping terhadap kesehatan Anda. (Kompas Klasika)